Pembahasan kita kali ini adalah tentang 4 Tahapan yang Dilalui Penulis Kreatif dalam Menghasilkan Tulisan. sebagaimana yang kita ketahui bahwa menjadi kreatif adalah keiginan banyak orang. Tapi untuk mencapainya memang bukan hal yang mudah. setiap orang dihadapkan dengan dirinya sendiri untuk bisa selalu melewati fase malas dalam berkreativitas.
Setidaknya ada empat tahapan yang harus dilalui kita, yang ingin menjadi penulis kreatif, saat akan menghasilkan tulisan, diantaranya:
- Kebingungan menulis apa
Kemalasan awal ini biasanya timbul saat kita sudah mulai menghidupkan laptop kita atau aplikasi di hp kita untuk menulis. melihat media yang kosong membuat kita terlalu banyak berpikir dengan mennayakan dalam hati:
Apa yang akan aku tulis ini akan bagus?
Apa yang akan aku tulis ini bermanfaat?
Apakah yang akan aku tulis ini bisa dipahamu banyak orang?
Pertanyaan sejenis akan terus mengganggu kita hingga kita bisa menatasinya. Bagaimankah caranya? Sebenarnya tidak sulit, cukup dengan kita memulai mengetikkan apa saja untuk menulis setidaknya dalam 10 menit.
- Takut tidak sempurna
Kenyataannya saat seseorang mengetik apa saja dalam 10 menit pertama pun ia tetap masih memperhatikan apa-apa yang diketiknya. Misalnya jika ada salah penulisan langsung diedit, bahkan ada orag menghapus dan memulainya lagi dari awal.
Percayalah bahwa sebenarnya ini hanya akan menuras tanaga Anda. Ingat, bahwa proses kreativitas itu tidak bisa dipisahkan dengan segala hal yang berantakan, tidak teratur dan tertib. Tapi jika kita memahami bahwa dengan kita merasa “takut tidak sempurna” sama saja dengan kita membunuh kreativitas kita.
Ingat, tidak ada tulisan kreatif yang dilakukan dari sekali proses penulisan. Semuanya bertahap. Karena itu untuk melewati proses ini, kita harus sering mencoba. Jangan pedulikan salah, yang terpenting adalah mencoba untuk terus menulis rutin setiap hari.
- Ragu pada tulisan yang sudah jadi
Saat Anda selesai menulis, Anda ragu apakah tulisan yang sudah jadi sudah bagus atau tidak. Misalnya untuk menulis sebuah artikel di blog, biasanya kita ragu untuk selanjutnya memenet tombol “publish.”
Hal ini tidak boleh berlangsung lama, karena sejatinya kita akan tahu bahwa tulisan kita baik atau tidak adalah dari orang yang membacanya. Saya hingga saat ini tetap melakukannya. Bahkan saya sering hanya mengedit apa yang sudah saya tulis hanya sekali saja, jadi memang kadang ada typo. Tapi tentu hal ini tidak boleh terjadi untuk penulisan buku.
Ingat, blog lebih banyak dinilai dari seberapa rutin empunya memposting tulisan. Jadi, semakin sering kita posting tulisan, maka pengujung merasa ia mendapatkan tembat membaca yang tepat dan lengkap. Karena itu kesalahan ketikan yang tidak banyak bagi saya hal itu bisa ditolelir.
- Ilusi sukses
Banyak orang yang setelah menulis satu arikel dia sudah puas. Apalagi jika artikel yang ditulisnya itu mendapatkan banyak respon dari pembaca. tapi ingatlah, rasa puas inilah yang akan melenakan bahkan membuat Anda kalah kalah dari yang lain.
Ya, sejatinya kegiatan menulis membutuhkan kominten dan konsistensi. Jika kita mudah berpuas diri dengan tidak melakukannya lagi secara rutin setiap harinya, maka akan sulit bagi kita untuk memulainya lagi.
Ingat, kunci untuk memulai 4 Tahapan yang Dilalui Penulis Kreatif dalam Menghasilkan Tulisan ini hanya dimulai dari 10 menit pertama Anda dan step-step berikutnya. Apa Anda sudah siap untuk menghasilkan tulisan yang kreatif?