Buku Grit to Great karya Angela Duckworth : 5 Tahap Kegigihan untuk Sukses

PenulisKreatif.com – Buku Grit to Great karya Angela Duckworth. Banyak orang memiliki bakat, tetapi hanya sedikit yang menjadi bintang dalam profesi pilihan mereka. Dalam buku ini, dua wanita di puncak bisnis periklanan menawarkan panduan mereka untuk mengembangkan grit atau kegigihan yang akan membantu Anda sukses.

Anda mungkin bertanya-tanya dari waktu ke waktu seperti apa hidup Anda jika Anda mengikuti impian Anda dan menjadi bintang rock, atlet terkenal, atau pebisnis. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda tidak cukup berbakat.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh buku ini, bakat saja tidak cukup. Yang Anda butuhkan adalah grit. Grit adalah apa yang membuat Michael Jordan menjadi pemain bola basket yang sukses, yang membuat iPhone menjadi seperti sekarang, dan membuat Oprah Winfrey terkenal. Jadi apa itu grit? Grit adalah kemampuan untuk bekerja keras dan memiliki mentalitas kembali menaiki kuda. Hal itu yang perlu Anda kembangkan jika ingin memenuhi impian.

    5 Tahap Kegigihan untuk Sukses menurut Angela Duckworth

1. Bakat tidak akan membawa Anda sejauh kerja keras dan semangat

Pernahkah Anda merasa bahwa orang lain unggul tanpa usaha keras, tampaknya mulus dengan bakat mereka? Di sekolah-sekolah di seluruh dunia, beberapa anak tidak pernah belajar namun mendapatkan nilai bagus sementara yang lain berkutat pada buku mereka sepanjang waktu hanya untuk mengikuti pelajaran. Namun, kenyataannya adalah bahwa mereka yang mengandalkan bakat tidak akan berhasil dalam hidup.

Faktanya, bakat benar-benar dilebih-lebihkan. Hal itu karena banyak orang berbakat memiliki potensi untuk menjadi hebat, tetapi merasa bahwa sejak usia muda mereka bisa mendapatkan bakat mereka tanpa kerja keras. Di sisi lain, orang yang kurang berbakat berusaha keras untuk sukses dan memperbaiki diri. Mereka mencari subjek dan pekerjaan yang mereka minati, bukan hanya yang secara alami mereka kuasai.

Jadi, walaupun kelihatannya orang-orang berbakat adalah pemenang dunia, sebenarnya mereka yang bekerja lebih keraslah yang akhirnya menjadi paling sukses. Hal itu karena ketika orang-orang berbakat bermimpi, pekerja keras lain mencapainya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di New York oleh profesor psikologi Gabriele Oettingen membandingkan kebiasaan belajar dan karir mahasiswa pascasarjana di kemudian hari. Analisis menemukan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu melamun tentang mimpi mereka daripada benar-benar bersusah payah untuk bekerja berakhir dengan lebih sedikit tawaran pekerjaan dan gaji yang lebih kecil setelah lulus daripada mereka yang bekerja berjam-jam!

Kerja keras akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Misalnya, penulis menjalankan biro iklan, dan beberapa tahun yang lalu mereka putus asa untuk mendapatkan klien baru yang besar, yaitu restoran raksasa Wendy’s. Bagaimana strategi mereka?

Mereka bekerja selama 70 sampai 80 jam seminggu selama berbulan-bulan, bahkan sampai bekerja di Wendy’s sendiri untuk mempelajari lebih dalam operasional mereka. Tidak ada satu menit pun terlewatkan saat mempersiapkan presentasi mereka. Pada akhirnya mereka mendapatkan kontrak dan Wendy’s mengatakan bahwa mereka memilih perusahaan penulis karena mereka bekerja paling keras, dan karena itu akan menjadi yang terbaik. Ini adalah point pertama Buku Grit to Great karya Angela Duckworth.

2. Pada titik tertentu Anda perlu mengambil risiko, terjun ke hal yang tidak diketahui dan mempercayai kemampuan Anda

Ketika seniman highwire Nick Wallenda melintasi Grand Canyon dengan kawat sepanjang 1.400 kaki, dia terpeleset dan tidak memiliki jaring pengaman untuk menangkapnya. Namun, dia tidak jatuh. Dia menggunakan kemampuan dan pelatihan intensifnya dan berhasil tetap waspada.

Seperti halnya Nick, akan tiba saatnya dalam karir, ketika Anda harus kehilangan jaring pengaman. Jika Anda punya grit dan gairah, karir Anda akan meroket. Jika Anda ingin naik gelombang kesuksesan, Anda harus melepaskan zona aman Anda. Hal ini adalah saat ketika orang-orang dengan grit yang kuat mulai mengambil risiko yang diperhitungkan dan menyelam lebih dulu ke perairan yang belum dipetakan.

Namun, itu tidak berarti Anda harus terjun ke situasi mana saja tanpa persiapan. Misalnya, Anda adalah CEO sebuah perusahaan yang ingin memasuki pasar baru. Sangat penting untuk melihat risiko dan persaingan terlebih dahulu, karena tidak ada yang lebih buruk daripada gagal menilai potensi bahaya yang akibatnya malah menjatuhkan perusahaan Anda.

Namun, jika pun Anda gagal, grit akan membantu Anda merangkul dan belajar dari kegagalan. Misalnya, mungkin Anda adalah calon pengusaha yang sering ditolak oleh investor. Meskipun penolakan tidak menyenangkan, Anda selalu dapat belajar dari kegagalan secara positif.

Ambil saja Jia Jiang, yang meninggalkan keamanan pekerjaan teknologinya dan berangkat sebagai pengusaha. Dia terus ditolak dan hampir menyerah, namun akhirnya mengubah penolakannya menjadi keuntungannya dengan memulai proyek 100 Hari Penolakan. Jiang berusaha melakukan tugas yang berbeda setiap hari selama seratus hari, seperti memesan seperempat udang di restoran atau mencoba meminjam $100 dari orang asing, yang tujuannya adalah untuk membantunya mengatasi rasa takutnya akan penolakan.

Dia menempatkan proyeknya secara online dan menjadi terkenal dalam prosesnya. Sekarang dia mendapat kesepakatan penulisan buku dan telah muncul di TED. Ini adalah point kedua Buku Grit to Great karya Angela Duckworth.

‌     

‌

3. Sukses tidak datang dalam semalam dan kesabaran sangat penting untuk mencapai tujuan Anda

Tahukah Anda bahwa Van Gogh hanya menjual satu lukisan sebelum dia meninggal? Ini mungkin mengejutkan karena lukisannya telah memukau pecinta seni di seluruh dunia dan memecahkan rekor harga tertinggi. Namun, meskipun dia tidak mendapatkan pengakuan selama hidupnya, Van Gogh masih menghasilkan lebih dari 2.000 lukisan! Bagaimana bisa hal itu terjadi?

Melalui dedikasi dan kegigihan.

Hal itu karena sebagian besar proyek membutuhkan waktu lama untuk membuat kemajuan nyata dan bahkan lebih lama lagi untuk mencapai kesuksesan. Akibatnya, banyak orang kehilangan motivasi dan kesabaran di tengah jalan dan menyerah begitu saja. Tapi akan selalu ada pilihan lain.

Anda dapat tetap termotivasi selama proyek jangka panjang dengan menikmati pencapaian kecil dalam perjalanan Anda. Misalnya, pengacara negara bagian Mike Moore, yang terkenal karena perjuangan hukumnya melawan Big Tobacco, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meminta pertanggungjawaban konglomerat tembakau besar atas kematian terkait kanker paru-paru yang tak terhitung jumlahnya. Usahanya ditolak berkali-kali oleh berbagai pengacara negara bagian yang berbeda.

Namun, selama bertahun-tahun, dia perlahan-lahan membangun tim hebat, dan akhirnya pengadilan memutuskan supaya perusahaan tembakau membayar $100 miliar untuk 46 negara yang berbeda, yang meliputi biaya medis merokok.

Beberapa orang akan merasa bahwa seiring bertambahnya usia, semakin sedikit kemungkinan yang terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bahwa seiring bertambahnya usia, Anda menjaga motivasi Anda dan tidak pernah puas. Manfaatkanlah waktu Anda secara produktif dengan membuat perencanaan setiap tahun. Atur keputusan Anda dan jangan pernah merasa bahwa Anda terlalu tua untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai. Anda tidak terlalu tua, dan Anda tidak akan pernah tua.

Kapten James Henry, yang dibesarkan di sebuah peternakan namun kemudian menjadi nelayan, tidak belajar membaca sampai dia berusia 92 tahun. Bukan hanya itu, dia juga menulis buku terlaris otobiografi berjudul In A Fisherman’s Language at the matang, pada usia 98 tahun.          ‌

4. Sukses berarti belajar dari pengalaman Anda dan beradaptasi dengan yang baru

Kita semua pernah mengalami kegagalan dan semua orang tahu itu sulit. Namun, bukanlah kegagalan yang menentukan Anda, tetapi apa yang Anda lakukan dengan kegagalan tersebut. Yang terbaik adalah bagaimana belajar dari kesalahan dan tumbuh melaluinya.

Terlepas dari apa yang Anda lakukan selama karier Anda, Anda pasti akan menghadapi kegagalan dan rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, tetapi setiap tantangan ini adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Misalnya, Eleanor Longden didiagnosis menderita skizofrenia setelah mendengar suara-suara di kepalanya yang memainkan ketakutannya yang paling dalam akan kegagalan dan pengabaian.

Tapi, dia tidak membiarkan penyakitnya mengalahkannya. Sebaliknya, dia mulai belajar psikologi, meraih gelar Ph.D. hingga sekarang menjadi anggota dewan dukungan global dan organisasi penelitian yang membantu orang-orang dengan penyakit mental yang sama seperti yang dia alami.

Bangkit dari keterpurukan tidak berarti bahwa kegigihan harus datang dari rasa takut akan kehilangan segalanya. Sebaliknya, harus datang dari motivasi untuk mendapatkan lebih besar dari yang pernah dibayangkan. Faktanya, keberhasilan orang-orang dengan grit tinggi tidak berasal dari ketakutan mereka akan kegagalan, namun karena mereka melihat apa yang akan mereka peroleh dengan mencapai tujuan mereka.

Cara berpikir ini memungkinkan orang-orang dengan kegigihan untuk mencapai apa yang tampaknya mustahil dan menaklukkan setiap tantangan yang mereka temui. Misalnya, sejak awal Oprah Winfrey diturunkan dari pekerjaan pertamanya sebagai pembawa acara televisi karena bosnya berpikir dia tidak cocok untuk siaran TV. Tapi jelas Oprah tidak menyerah. Dia bertekad untuk berhasil dan kita semua tahu bagaimana dia menjadi salah satu bintang TV terbesar dalam sejarah.

5. Membantu orang lain akan meningkatkan keberanian Anda

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana manusia pada ribuan tahun yang lalu berhasil bertahan hidup dari penyakit dan hewan liar? Kunci keberhasilan mereka adalah kerja kelompok, saling membantu, berbagi makanan, dan meningkatkan kualitas hidup satu sama lain yang sangat penting untuk pengembangan komunitas. Hal yang sama berlaku saat ini.

Membantu orang lain justru akan meningkatkan motivasi Anda sendiri. Misalnya, apakah Anda pernah membantu seorang wanita tua dengan membawakan tasnya yang berat? Sudahkah Anda menawarkan selimut, tempat berteduh, atau makanan kepada seorang tunawisma? Jika Anda telah melakukan hal-hal ini, atau sesuatu seperti itu, Anda mungkin merasa menjadi orang yang lebih baik dan mengalami kepuasan batin.

Inilah yang bisa meningkatkan grit Anda. Sebut saja Navyn Salen, yang dulunya adalah ibu rumah tangga dengan tiga anak. Suatu hari, dia membuat keputusan untuk membantu anak-anak Afrika yang menderita kekurangan gizi. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sebuah LSM dan dukungan yang diperlukan untuk memperluas jaringannya, tetapi setelah bertahun-tahun menginvestasikan setiap waktu luangnya, dia kini telah berhasil membantu lebih dari 2,5 juta anak di 44 negara.

Jadi, membantu orang lain dapat menuntun Anda untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya Anda pikir tidak mungkin, membantu Anda membangun karakter, dan bertemu dengan orang-orang baru. Membantu orang lain akan memberi Anda hubungan yang lebih dalam dengan emosi dan kepribadian Anda sendiri. Anda akan melihat bahwa Anda dapat bertindak tanpa pamrih dan bersikap baik. Anda juga akan bertemu orang lain yang berpikiran sama untuk berkolaborasi, sesuatu yang akan membawa pekerjaan Anda ke tingkat berikutnya.

Ingin memiliki bukunya ? Beli disini saja

Kesimpulan :

Kunci sukses adalah kegigihan : ketangguhan, kesabaran, semangat dan kerja keras. Jadi, daripada melamun, bekerja keraslah untuk mencapai tujuan Anda. Melakukannya berarti menggunakan kegagalan sebagai pembelajaran, mengambil risiko yang diperhitungkan, dan dengan berani menghadapi hal yang tidak diketahui.

Apa yang harus dilakukan :

Banyak orang berharap mereka bisa lari maraton, namun, banyak dari kita masih menghabiskan akhir pekan berbaring di sofa dengan sebungkus keripik. Hentikan kebiasaan junk food Anda. Buat rencana latihan dan setiap kali Anda merasa tergoda untuk menikmati makanan cepat saji, ambillah sepatu lari Anda sebagai gantinya! Sekian pembahasan kali ini tentang Buku Grit to Great karya Angela Duckworth.