PenulisKreatif.com – Bagi mahasiswa dan akademisi, makalah bukalah hal yang asing lagi. Bisa dibilang, tugas membuat makalah adalah makanan sehari-hari. Sayangnya, banyak mahasiswa yang masih kurang memahami bagaimana cara membuat makalah yang baik dan benar, meski sudah sering mendapat tugas membuat makalah.
Sebenarnya, tidak hanya mahasiswa baru saja. Yang sudah cukup lama berkenalan dengan kampus pun terkadang memiliki kesulitan saat dihadapkan pada pembuatan makalah. Alhasil, metode copy paste pun banyak diterapkan demi memenuhi jumlah kata minimal yang diminta dosen.
Lain cerita bagi yang sudah jauh lebih baik dan meninggalkan metode copy paste. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah, mulai dari metode penulisan, struktur, sampai typo juga bisa tetap membuat dosen menuntut revisi. Jadi, apa sebenarnya makalah itu dan bagaimana cara menulisnya agar tidak berujung revisi?
Daftar Isi
Apa Itu Makalah?
Sebaiknya kenali apa pengertian makalah, sebelum mengulas tentang bagaimana cara membuat makalah yang baik dan benar. Secara harfiah, arti kata makalah dapat dilihat langsung pada KBBI.
Secara sederhananya, makalah bisa dikatakan sebagai sebuah karya tulisan yang bersifat formal dan memiliki topik bahasan tertentu. Biasanya, pembuatan makalah disesuaikan dengan bidang studi yang ditempuh.
Makalah dapat ditulis berdasarkan hasil pengamatan, observasi, ataupun penelitian. Dibandingkan dengan jenis karya tulisan lainnya, penulisan makalah seringkali dilakukan jika ada tuntutan.
Maksudnya, seseorang menulis sebuah makalah karena memang ada yang mengharuskannya untuk menulis makalah tersebut. Penulisan makalah hanya untuk sekedar iseng, jelas jarang terjadi.
Kondisi tersebut jelas berbeda dengan jenis tulisan lainnya, seperti jurnal atau artikel yang dipublikasikan dalam blog. Tidak sedikit orang yang memulai sebuah blog karena hobi dan bukan tuntutan dari mana pun. Konten blog yang dipublikasikan pun bisa juga hanya ditulis saat memiliki waktu senggang, dan bukan karena mengejar engagement dari pengunjung blog.
Sama seperti tulisan lainnya, penulisan makalah juga memiliki manfaat baik bagi penulis maupun bagi yang membacanya. Bagi orang yang menulis makalah, menulis makalah dapat dijadikan sebagai salah satu cara aktualisasi diri, khususnya dalam bidang keilmuan yang diambil. Sementara bagi yang membaca, makalah bisa menjadi salah satu sumber ilmu baru dan menambah pengetahuan.
Jenis-jenis Makalah
Setelah sedikit memahami tentang apa itu makalah, hal selanjutnya yang perlu diketahui apa saja jenis makalah yang ada. Agar cara membuat makalah yang baik dan benar dapat diterapkan, perlu diketahui dulu bagaimana jenis artikel yang akan ditulis nantinya. Dengan begitu, proses penulisan makalah pun dapat dilakukan dengan lancar.
Dari metode penulisannya, makalah dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:
- Deduktif merupakan makalah yang dituliskan berdasarkan hasil kajian dari teori-teori yang sudah ada. Bisa dibilang jenis makalah ini merupakan sebuah penarikan kesimpulan dari teori-teori yang pernah dikemukakan oleh orang lain untuk suatu topik tertentu.
- Induktif yaitu makalah ditulis berdasarkan data empiris yang ada pada suatu topik pembahasan. Kerap kali data empiris ini diperoleh dari hasil penelitian, observasi, maupun pengamatan langsung. Dari data-data yang ada, akan dicari sebuah benang merah hingga menghasilkan kesimpulan yang hanya relevan untuk kasus tersebut.
- Campuran merupakan metode gabungan antara deduktif dan induktif. Artinya, makalah ditulis berdasarkan hasil kajian pada teori-teori terdahulu yang sudah ada dan data empiris yang diperoleh. Dalam pendidikan dan dunia profesional, jenis makalah campuran inilah yang paling sering digunakan.
Struktur Makalah
Memahami struktur makalah yang dibuat adalah salah satu kunci pada cara membuat makalah yang baik dan benar. Setiap lembaga, baik lembaga pendidikan maupun di tempat kerja, biasanya memiliki struktur makalah masing-masing. Hanya saja, secara garis besar konsepnya tetap sama.
Secara umum, makalah harus terdiri dari:
- Cover atau sampul yang menjadi halaman judul makalah.
- Kata pengantar sebagai pandangan umum mengenai makalah yang dituliskan.
- Daftar isi memuat apa saja yang ada di dalam makalah.
- Pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang penulisan makalah, rumusan masalah, serta maksud dan tujuannya. Terkadang dilengkapi pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari penulisan makalah tersebut.
- Kajian teori pustaka yang menjelaskan teori apa saja yang dipakai dalam makalah. Teori-teori yang digunakan ini nantinya akan digunakan untuk penyusunan alur pikir.
- Metode penelitian merupakan penjelasan mengenai bagaimana penelitian akan dilakukan. Pada bagian ini, penulis harus menuliskan dengan jelas bukan hanya metode, melainkan juga bahan serta alat penelitian. Di samping itu, perlu juga menyebutkan jadwal pelaksanaan penelitian. Jika makalah bukan merupakan makalah penelitian, maka bagian ini bisa ditinggalkan.
- Pembahasan berisikan tentang bagian inti dari sebuah makalah. Bagian ini seolah bercerita mengenai sudut pandang penulis mengenai topik yang dibahas. Terkadang bagian ini dibuat menjadi dua bagian tersendiri, yaitu membahas mengenai data hasil penelitian dan bagaimana pembahasan dari penulis untuk data yang diperoleh tersebut.
- Penutup adalah bagian akhir yang berisikan kesimpulan dari makalah yang telah ditulis.
- Daftar pustaka memuat semua referensi yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalah.
Pada penulisan makalah sederhana, sering juga bagian kajian teori dan metode penelitian ditinggalkan. Terlebih jika makalah yang ditulis bukan merupakan makalah penelitian. Bisa juga itu merupakan sebuah makalah penelitian, namun penulisannya hanya dibuat singkat dan diletakkan pada bagian pendahuluan.
Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar
Setelah memahami tentang dasar teori tentang makalah, tahapan selanjutnya adalah mengetahui cara membuatnya dengan baik dan benar. Ada beragam pilihan cara dan metode penulisan makalah yang bisa diikuti. Semuanya pun bisa diterapkan, tergantung pada masing-masing penulis. Berikut adalah beberapa cara yang dianggap paling efektif:
1. Pahami Topik yang Diulas
Cara membuat makalah yang baik dan benar yang wajib dilakukan dan tak boleh dilewatkan adalah memiliki pemahaman pada topik tulisan. Tidak hanya dalam penulisan makalah, untuk menulis sebuah artikel sederhana pun perlu memahami apa yang akan ditulis.
Memahami apa yang akan ditulis bisa membuat proses penulisan menjadi lebih lancar. Selain itu, menulis sesuatu yang dipahami juga akan semakin meminimalkan resiko terdeteksi plagiasi dari sumber yang digunakan. Perlu diingat, sebuah makalah adalah merupakan suatu karya tulis yang rentan plagiasi, khususnya untuk topik-topik yang populer dibahas.
Apabila makalah yang ditulis adalah sebuah makalah ilmiah dan akan dipublikasikan, maka harus sepenuhnya bebas plagiasi. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk menghindari plagiasi adalah dengan parafrase. Jadi tulis dengan menggunakan bahasa sendiri apa yang dipahami dari topik yang sedang ditulis.
2. Lakukan Riset
Cara ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Riset yang dimaksud di sini bukan merupakan langkah penelitian untuk data empiris, melainkan riset pada teori-teori yang ada agar lebih bisa memahami topik yang akan dibahas. Dengan melakukan riset, maka pemahaman yang dimiliki mengenai makalah yang ditulis pun bisa semakin mendalam.
Selain melalui buku dan jurnal teori, bisa pula melakukan riset pada makalah-makalah yang sudah lebih dulu ada mengenai topik yang akan dibahas. Dengan mempelajari makalah-makalah yang sudah pernah ada, maka bisa dipelajari mengenai alur tulisan yang bisa dibuat. Bisa pula dijadikan sebagai sumber inspirasi mengenai metode pembahasan yang digunakan untuk menuliskan makalah.
Selain itu, riset juga diperlukan untuk menentukan sudut pandang yang akan diambil dalam pembahasan apa yang akan digunakan pada makalah. Jika dalam penulisan artikel, maka ini disebut sebagai niche. Menuliskan makalah dengan sudut pembahasan yang sudah pernah ditulis oleh orang lain akan dianggap sebagai peniru.
3. Buat Kerangka Penulisan
Begitu paham mengenai topik yang akan dibahas dan melakukan riset untuk menentukan arah pembahasan, yang selanjutnya adalah membuat kerangka penulisan. Keberadaan kerangka tulisan dapat mempermudah proses penulisan nantinya.
Kerangka ini bisa berupa apa saja ide pokok tulisan untuk setiap bab dan sub-bab yang akan dicantumkan dalam makalah nantinya. Selain itu, menentukan kerangka penulisan sejak awal juga akan menjadi guideline untuk memastikan alur tulisan pada makalah masih terhubung. Makalah pun akan memiliki garis merah yang runtut dan sejalan dari awal sampai akhir.
4. Tulis Sesuai Struktur yang Ada
Seperti yang sudah disinggung pada sub-bagian sebelumnya, setiap lembaga memiliki standar struktur yang berbeda. Oleh karenanya, ketahui dulu bagaimana struktur yang diminta agar tidak salah tulis. Jika perlu, buat frame penulisan dengan menuliskan struktur tulisan terlebih dahulu. Selanjutnya, tinggal tulis per bagian sampai makalah selesai ditulis.
Di samping memperhatikan tentang struktur penulisan makalah, perhatikan pula struktur tata bahasanya. Meskipun memiliki struktur yang lengkap dengan teori dan data paling mutakhir, jika memiliki tata bahasa yang buruk, maka makalah tersebut akan tetap dinilai buruk.
5. Perhatikan Kualitas Tulisan
Bagi mahasiswa yang hanya bisa menulis 7 halaman makalah, pasti akan memiliki rasa iri pada mahasiswa lain yang bisa menuliskan hingga 15 halaman makalah. Sebaiknya hindari rasa iri ini. Dalam penulisan makalah, yang penting adalah kualitas dari makalah yang ditulis, bukan jumlah halamannya.
Tak sedikit mahasiswa yang memiliki tendensi untuk menuliskan makalah dengan kalimat berputar-putar tanpa ide pokok paragraf yang jelas. Hal ini dilakukan demi bisa mengumpulkan makalah dengan jumlah halaman terbanyak. Padahal, hal tersebut justru bisa menjadi bumerang, karena saat dibaca akan membingungkan.
Dalam beberapa kasus, ada dosen yang menetapkan jumlah kata atau jumlah halaman minimal. Jika demikian, maka sebaiknya tetap tulis seperlunya saja dan sampaikan pembahasan dengan runtut dan terperinci, namun tetap memenuhi jumlah minimal yang diminta.
6. Buat Beberapa Salinan File Dokumen untuk Mengedit
Salam seperti pada penulisan jenis tulisan lainnya, penulisan makalah tidak terbebas dari kesalahan penulisan. Oleh karenanya, proses mengedit juga harus dicantumkan sebagai cara membuat makalah yang baik dan benar.
Sebaiknya buat dokumen salinan yang terpisah dari dokumen utama untuk mengedit makalah. Baca semua bagian makalah dari halaman judul sampai daftar pustaka. Perbaiki typo penulisan, hapus kata-kata yang redundant, dan buang kalimat-kalimat yang tidak perlu.
Jika diperlukan, bisa pula menggunakan bantuan tools untuk proofreading untuk membenarkan kesalahan eja dan typo penulisan. Hanya saja, membaca manual pun perlu dilakukan. Trik dari para editor senior adalah dengan mencetak dokumen makalah dan mengoreksinya secara manual.
7. Tulis Kesimpulan dan Kata Pengantar Paling Akhir
Dalam menulis sebuah makalah, tuliskan kesimpulan dan kata pengantar belakangan. Jika menuliskan keduanya sebelum makalah selesai dikerjakan, justru akan memberatkan diri sendiri. Akan lebih mudah jika menuliskan kesimpulan dan kata pengantar setelah makalah telah selesai.
Penulisan kesimpulan setelah makalah selesai memang wajar dilakukan. Alasannya karena namanya saja kesimpulan, jelas harus ada yang disimpulkan terlebih dahulu. Dalam hal ini adalah isi pembahasan dari makalah yang ditulis yang perlu disimpulkan.
Lalu, mengapa kata pengantar juga perlu ditulis belakangan? Hal ini karena dalam kata pengantar disinggung pula sedikit penjelasan tentang makalah. Oleh karena itu, akan lebih mudah jika ditulis setelah pembahasan makalah selesai dikerjakan.
8. Minta Bantuan Orang Lain untuk Mengedit
Meskipun sudah melakukan proses editing secara pribadi, ada baiknya untuk meminta bantuan orang lain. Rekrut keluarga atau teman untuk membantu mengedit makalah, baik dari segi struktur maupun teknik penulisan.
Hal ini dikarenakan orang cenderung memiliki bias pada hasil karya yang telah dibuat, termasuk tulisan. Oleh karenanya, meminta orang lain memeriksa makalah bisa memberikan saran dan masukan dari orang lain. Selain itu, gaya bahasa serta pilihan kata yang dipilih pun bisa menjadi alasan makalah kurang bisa diterima orang lain.
9. Gunakan Citation Generator untuk Membuat Daftar Pustaka
Seperti yang sudah disebutkan pada bagian struktur makalah, makalah harus mencantumkan daftar pustaka. Agar penulisan daftar pustaka ini tepat dan tidak tertinggal, ada baiknya menggunakan citation generator. Program penulisan seperti Word juga memiliki menu citation seperti ini.
Menggunakan tools yang memudahkan seperti ini perlu dihitung sebagai cara membuat makalah yang baik dan benar. Demi menghindari adanya daftar pustaka yang terlewat, sebaiknya langsung isikan daftar pustaka pada citation generator setiap kali menuliskan sitasi.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Makalah
Yang tidak boleh dilupakan saat menulis sebuah makalah adalah wajib menjaga mood tetap bagus. Meskipun banyak yang sangsi, mengapa mood harus dimasukkan pada cara membuat makalah yang baik dan benar, namun poin ini sangat relevan.
Saat mengerjakan pekerjaan apa pun dengan mood buruk bisa berakhir bencana. Selain pekerjaan tidak akan dikerjakan dengan sepenuh hati, hasilnya pun seringkali jauh dari optimal. Justru yang ada, mood akan menjadi semakin buruk karena tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Demikian halnya ketika menulis. Ketiak mood sedang tidak bagus dan dipaksakan menulis, justru akan semakin mudah terserang writer’s block. Ini adalah istilah yang banyak digunakan penulis ketika penulis tidak bisa menuliskan apa pun dan pikiran menjadi blank. Sementara itu, saat mood baik, maka bisa dipastikan hasil tulisan pun akan jauh lebih optimal.
Hal yang terakhir, coba mengikuti kelas menulis apabila memang diperlukan. Terlebih lagi jika kurang percaya dengan kemampuan menulis yang dimiliki dan ingin mengembangkan skill.
Kelas yang dimaksud di sini bukan selalu berbentuk kelas formal, melainkan juga bisa mengikuti kelas khusus via media sosial atau grup teks pesan. Bisa juga belajar langsung kepada teman atau kenalan yang memiliki kemampuan menulis makalah yang mumpuni dan menguasai tata bahasa dengan baik.
Menulis makalah memang bukan tidak mengasyikkan menulis jenis tulisan lainnya. Untuk itu, dibutuhkan cara membuat makalah yang baik dan benar yang cocok untuk diterapkan agar bisa membuat makalah yang menarik. Pahami tentang pengertian makalah, jenis, dan strukturnya, kemudian ikuti cara di atas agar bisa menghasilkan karya makalah yang terbaik.