Semua orang ingin sukses. Pasti kan? Tapi berapa orang yang benar-benar ingin sukses? Dan bagaimana rumus pasti kesuksesan. Adakah yang bisa menjamin rumusan tentang sukses meski seorang Profesor sekalipun. Adakah faktor X dalam kesuksesan? Saya akan menjawabnya dalam artikel tentang faktor X untuk kesuksesan berikut ini.
Dalam artikel ini saya akan bercerita tentang kisah mantan bos saya, dengan faktor X dari dalam dirinya, bisa melakukan hal besar dalam hidup. Dampaknya sangat menakjubkan ! Allah gantikan apa yang telah dikeluarkannya untuk mereka yang membutuhkan berkali-kali lipat. Subhanallah …..
Pengertian sukses
Banyak yang mendefinisikan tentang sukses. Ada yang mendefinisikan dengan kondisi seseorang dengan banyak harta dan tahta, sedang yang lain mendefinisikan dengna kondisi ideal seseorang yang bisa menjadi dirinya sendiri, di kelilingi oleh orang-orang yang mencintai dan menghormatinya.
Ada banyak memang definisi sukses. Maka memang tidak bisa memaksakan setiap definisi ini kepada orang lain dengan persepsi berbeda. Tapi untuk menyamakan persepsi dalam artikel ini, yuk kita samakan persepsi dulu bahwa orang sukses adalah mereka yang bahagia lahir batin karena bisa mencukup kepentingan diri, keluarga, orang-orang tercintanya dan bermanfaat luas kepada orang lain. Saya kira dengan definisi ini banyak yang setuju, karena pencapaian sukses bisa dirasakan pribadi dan orang lain, dari yang terdekat hingga yang terjauh (bukan saudara, kerabat/ sahabat).
Sudah deal ya?
Cara Meraih Kesuksesan
Ada banyak doktrin tentang kesuksesan ini, seiring dengan banyaknya jargon, kata mutiara dan pernyataan-pernyataan seperti,
“Proses tidak akan membohongi hasil,”
“Usaha tidak akan mengkhianati hasil.”
“Berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian.”
Dan banyak lagi yang lainnya, yang intinya mengharuskan kita untuk bekerja keras. Ya, intinya adalah bekerja keras.
Hal ini tidak salah, karena dengan kerja keras semua yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa. Mereka yang awalnya tidak terkenal, menjadi sangat dikenal. Atau mereka yang awalnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Jadi intinya untuk meraih apa yang dicita-citakan, setiap orang harus bekerja keras. Semua setuju dengan pernyataan ini.
Tapi karena saking sangat pentingnya bekerja keras ini, ada yang mengambil kesimpulan bahwa seseorang yang sukses adalah karena kerja kerasnya. Sebagaimana orang yang gagal adalah karena kemalasannya. Yang terakhir ini benar adanya. Tapi untuk pernyataan pertama, kadang ini menjadi blunder bagi diri sendiri.
Mengapa ?
Karena dalam kehidupan yang kita jalani, kita menghadapi banyak faktor penentu, meski sebagian besar faktor penentu itu adalah diri kita sendiri. Tapi menggantungkan nasib pada usaha kita, dalam agama juga tidak boleh.
Ya, dalam agama Islam, setiap orang wajib untuk berusaha, tapi tetap hasil akhir Allah lah yang menentukan. Ya, hanya sebatas itu kemampuan kita sebagai manusia, tidak lebih.
Sebagai contoh mudahnya adalah saat kita ingin punya penghasilan. misalnya usaha yang kita pilih adalah membuka toko kelontong di rumah. Bentuk ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka toko tepat waktu, mempercantik tampilannya, membersihkan rutin hingga memberikan pelayanan plus senyum yang bersahabat.
Secara teori, apa yang kita lakukan ini sangat berpotensi untuk menjadikan toko kita ramai pembeli. Tapi apa kenyataannya seperti itu? Ternyata tidak. Jika ternyata sepi dengan alasan baru buka, lalu kapan mulai ramai? Dan saat ramai berapa penghasilan bersih per hari yang kita terima?
Untuk pertai nyaan seperti itu kita sendiri sebagai pelaku utama dalam usaha toko kelontong tidak bisa menjawabnya. Itu berarti bisa jadi kita sebagai pelaku utama usaha, tapi dibalik itu ada faktor lain penentu lainnya, kita menyebutnya faktor X.
Faktor dalam X Kesuksesan
Huruf X identic dengan sesuatu yang misterius. Saat huruf ini disebut, maka pikiran kita biasanya akan mencoba menalar dengan sesuatu yang ada diluar kemampuan kita. Ya, memang faktor X yang kita maksud disini bukan dari kita, tapi dari Allah, Sang Penentu segala sesuatu yang ada di bumi dan langit.
Dengan adanya faktor X ini kita tidak bisa menyimpulkan bahwa setiap yang bekerja keras pasti sukses. Karena faktor X ini sangat berperan dalam suskses tidaknya seseorang.
Faktor X itu apa?
Faktor X kesukskesan adalah faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk menjadi sukses, diluar usaha logis yang dia lakukan.
Sudah ada bayangan?
Jika belum contohnya seperti ini,
Dulu, saat saya masih bekerja pada seseorang (sebut bos saya). Saya kagum pada cara berpikirnya. Bukan karena money oriented, meski kenyatannya saat ini ia cukup kaya. Tapi kepada apa yang ia yakini, bahwa semakin banyak memberi, maka akan semakin banyak menerima.
Kedermawanannya ini pun tidak pernah ia gembar-gemborkan, kecuali pada orang yang memang bertanya padanya. Saat itu sekitar tahun 2016, usaha yang ia jalankan (bersama saya) sedang jatuh-jatuhnya. Penjualan buku yang biasanya kami tawarkan di berbagai media sudah mengalami saturated. Hal ini wajar dengan jumlah marketing yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, dengan harga buku yang terbilang mahal, sekitar 2-4 jutaan. Intinya, sebentar lagi penjualan buku ini akan sepi.
Tapi apa yang ia lakukan?
Berhemat untuk keluarga ? tidak
Mem – PHK anak buahnya? Juga tidak
Menjadi pelit pada orang-orang sekitar ? tentu tidak.
Bahkan yang terakhir ia jawab dengan menggelontorkan uang sekitar puluhan jutaan, untuk membantu penduduk kampung yang ada di bawah perumahannya dari banjir, di saat tetangga sesame perumahannya tidak peduli dengan itu.
Jadi ternyata posisi perumahannya ini dalam posisi kontur tanah berada diatas perumahan penduduk asli yang letaknya lebih rendah lebih dari 6 meteran. Saat hujan, air dari perumahan ini membanjiri rumah penduduk tersebut, karena tidak ada saluran pembuangan dari atas untuk dialirkan hingga ke sungai yang letaknya berdekatan dengan rumah penduduk. Untuk membangun saluran pembuangan air inilah dibutuhkan biaya puluhan juta, karena membutuhkan batu-batuan, dan matrial yang tidak sedikit untuk hasil yang kokoh.
Sungguh, itu benar-benar diluar nalar sebagian besar orang. Bayangkan usia dia saat itu yang masih baru 30 tahun, jauh lebih muda dibanding tetangga-tetangganya yang rata-rata sudah pensiunan. Tapi sekali lagi usia tidak berbanding lurus dengan tingkat kebijakan seseorang.
Apa hubungan apa yang ia lakukan ini dengan usahanya?
Tentu ada. Setelah usaha penjualan bukunya jatuh. Ia berganti produk, hingga kini menemukan yang sudah cocok, sehingga bisa memiliki sekitar 30 an karyawan. Dan prosesnya ini sangat singkat, hanya dalam 3 tahun, tepatnya di tahun 2018.
Kini bagaimana hubungannya dengan penduduk sekitarnya?
Alhamdulillah semakin baik. Dengan usaha yang terus berkembang bahkan ia membeli tanah yang sangat luas di sekitar rumahnya, yang bebas ditanami warga, dan hasilnya untuk mereka nikmati sendiri. Tidak ada uang sewa atau mengharuskan memberikan hasil panen.
Itulah faktor X dalam kesuksesan yang ingin saya ceritakan dalam artikel ini. Semoga bisa menjadi bahan perenungan, bahwa selain usaha yang kita lakukan ada faktor lain yang menyebabkan Allah menjadi berkehendak untuk memudahkan langkah kita. Faktor itu adalah dengan membantu dan membahagiakan sesama.
Anda bisa mendapatkan bacaan menginspirasi di postingan lainnya di kategori mindset kreatif di blog ini. Semoga bermanfaat.
Oleh: Iwan Wahyudi