Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun, Arti dan Manfaatnya

 

Sesama muslim, tentu kita familiar dengan tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun. Sedari kecil, setiap orang tua mengajarkan kepada kita untuk membaca kalimat ini ketika mendengar ada seseorang yang meninggal dunia.

Meski sudah sering mendengar dan mengucapkan, ternyata masih banyak yang belum paham apa arti dari kalimat ini, dan juga alasan mengapa kita perlu mengucapkannya setiap kali mendengar kabar duka.

Ada yang mengatakan kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun ini sebagai kalimat thoyibah, dan ada pula yang mengatakan kalimat ini sebagai istirja’. Tahukah Anda makna sebenarnya dari kalimat kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun ini? Untuk memperdalam pemahaman kita bersama, mari simak penjelasan berikut ini!

Mengupas Makna Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun

Apakah Anda tahu makna dibalik tulisan innalillahiwainnailaihirojiun? Ternyata, kalimat ini merupakan penggalan ayat Al–Quran surat Al–Baqarah ayat 156 yang artinya,“Sesungguhnya, kami adalah milik Allah, dan kepada Allah lah tempat kami kembali”. Potongan ayat ini disebut pula dengan kalimat istirja’ atau kalimat thoyibah.

Mengapa umat muslim mengucapkan kalimat ini setiap kali mendengar kabar duka? Tentu ada alasan dibaliknya. Kalimat istirja’ ini merupakan suatu bentuk penghambaan diri manusia kepada Allah SWT. Tersimpan makna yang sangat dalam pada kalimat ini. Yang pertama merupakan pernyataan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah, dan sungguh manusia tidak memiliki kendali apapun terhadap itu.

Kalimat yang kedua merupakan bentuk kesadaran manusia bahwa kepada Allah lah mereka akan kembali. Kalimat ini menegaskan bahwa setiap manusia dengan pasti akan berjumpa dengan kematian, dan bertemu dengan Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan selama di dunia.

Tidak sedikit manusia sombong yang mendiami bumi Allah ini. Dengan sedikit kekayaan lantas saja mereka percaya diri mampu mengendalikan segala sesuatu. Mereka tidak percaya dengan hari pembalasan, dan tidak bersiap untuk kematian. Manusia sombong akan melupakan keterlibatan Allah dalam hidup mereka.

Maksud dari mengucapkan tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun setiap kali mendengar berita duka adalah sebagai pengingat diri. Kalimat ini akan menyadarkan kita bahwa kematian itu nyata, dan tidak ada seorang manusia yang bisa melarikan diri dari kematian. Rasulullah SAW bersabda terkait perintah dan keutamaan mengucapkan kalimat innalillahiwainnailaihirojiun,

“Diriwayatkan dari ‘Ali bin Al Husain, dari kakeknya Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, lalu ia mengenangnya dan mengucapkan kalimat istirja’ (Innalillahiwainnailaihirojiun) melainkan Allah akan memberinya pahala semisal hari ia tertimpa musibah” (H.R Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab Al Bidayah wan Nihayah, 8:221 oleh Ibnu Katsir).

Keutamaan Seorang Muslim yang Mengucapkan Kalimat Istirja’ Ketika Mendengar Berita Duka

Selain daripada mendatangkan pahala dari Allah SWT, ada beberapa manfaat atau keutamaan lain ketika seorang muslim mendengar berita duka dan ia melafalkan tulisan innalillahiwainnailaihirojiun, antara lain :

a)      Menjadikan Kita Manusia yang Sabar

Melafalkan tulisan innalillahiwainnailaihirojiun ketika mendengar berita duka akan menjadikan kita manusia yang bersabar. Dalam hidup setiap manusia akan menghadapi berbagai ujian dari Allah.

Ujian ini ada banyak macamnya, ada yang berbentuk kehilangan orang tua atau kerabat, atau kehilangan harta kekayaan. Apapun bentuk ujian yang Allah berikan, sudah sepatutnya kita bersabar. Karena sejatinya Allah mendatangkan ujian hanya untuk menguji seberapa besar kesabaran dan juga keimanan hamba terhadap Allah SWT.

Mereka yang bersabar akan terus berdoa dan memohon ampun. Sedangkan mereka yang tidak mampu bersabar akan berbalik memaki-maki Allah. Sungguh Allah menyayangi orang-orang yang bersabar.

b)      Menjadikan Hati Lapang

Apa yang Anda dapatkan ketika berhasil mengikhlaskan kehilangan? Tentu hati akan terasa lebih lapang. Dengan mengucapkan kalimat istirja’ segala sesuatu yang memberatkan hati perlahan akan hilang. Hati akan jauh lebih tenang karena kita menyadari bahwa Allah lah yang memiliki kendali atas apa yang terjadi.

Ketika mendapatkan masalah, biasanya manusia akan berberat hati. Padahal Allah selalu memberikan pertolongan dan juga bantuan kepada hamba yang percaya atas kebesaran Allah. Orang-orang yang tidak mengerti konsep ini akan serta merta berberat hati dalam menyikapi masalah. Maka dari itu, ucapkanlah kalimat istirja’ dan bertawakal kepada Allah agar hati menjadi lapang.

c)      Menghadirkan Keikhlasan dan Tawakal Kepada Allah SWT

Keutamaan pertama dari mengucapkan kalimat istirja’ adalah menjadikan kita ikhlas dan bertawakal kepada Allah. Siapa saja pasti mengerti bahwa tidak ada yang mudah dalam kehilangan. Setiap kehilangan selalu menyisakan kesedihan dan juga perasaan tidak ikhlas. Kebanyakan manusia yang tidak mengerti dengan konsep ikhlas akan berlarut-larut dalam kesedihan dan menyalahkan Allah atas segala yang terjadi.

Dengan mengucapkan kalimat istirja’ kita akan menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah. Ia hanya menitipkan sebentar kepada kita, dan Allah memiliki kebebasan untuk mengambilnya kapan saja. Apabila kita sudah sadar dengan konsep ini, tidak akan mudah menjadikan diri kita ikhlas dan percaya kepada Allah SWT.

d)      Menghindari Larut dalam Kesedihan

Keutamaan terakhir dari mengucapkan tulisan innalillahiwainnailaihirojiun adalah menghindarkan kita dari emosional yang berlebihan. Pada saat tertimpa musibah, wajar bagi kita untuk merasa sedih ataupun menangis. Tetapi tidak dibenarkan untuk meratap dan berlarut-larut dalam kesedihan.

Ketika mendapatkan ujian dari Allah, kita tidak memiliki hak untuk marah, karena semuanya adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Dengan mengucapkan kalimat istirja’ ini kita akan menyadari kuasa Allah dan dapat mengendalikan diri atas emosi yang berlebihan.

Kapan Harus Mengucapkan Kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun?

Kapan kita harus mengucapkan tulisan innalillahiwainnailaihirojiun? Apakah hanya ketika mendengar ada seseorang yang meninggal dunia? Tentu saja tidak. Allah tidak pernah menyebutkan secara khusus kapan kita harus mengucapkan kalimat ini.

Artinya, kalimat istirja’ boleh diucapkan kapan saja karena bertujuan untuk menjadikan manusia mengingat Allah. Aspek terpentingnya adalah kita paham akan makna daripada kalimat ini. Jika sudah paham, melafalkan tulisan innalillahiwainnailaihirojiun akan menjadi benteng bagi diri kita dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.

Leave a Comment