Metode Penulisan Makalah yang Baik dan Benar

PenulisKreatif.com – Metode Penulisan Makalah yang Baik dan Benar. Membuat makalah adalah makanan sehari-hari para pelajar terutama di perguruan tinggi. Kendati demikian masih banyak yang belum memahami tentang metode penulisan makalah yang benar. Makalah sendiri sebenarnya memiliki beberapa komposisi penting yang harus ada di dalamnya.

Selain isi dari makalah, susunan dan juga kerapihan dari makalah tersebut menjadi nilai penting dalam menilai sebuah makalah. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa yang mana selalu berkutat dengan masalah sebaiknya pahami penyusunan makalah yang benar. Untuk selengkapnya simak penjelasan berikut!

Cara Membuat  Makalah

Dalam penyusunan makalah sebenarnya sudah ada aturan yang harus diikuti. Makalah biasanya terdiri dari beberapa bab yang saling berkesinambungan. Secara umum bagian penting dari susunan makalah terdiri dari pendahuluan, isi dan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya simak cara membuat makalah berikut ini:

1. Buat Halaman Judul

Dalam menyusun sebuah makalah tentunya harus ada halaman judul. Halaman tersebut berisi judul, tujuan pembuatan makalah, nama pembuat makalah, instansi, dan juga logo instansi. Halaman judul ini merupakan komponen yang harus ada dalam sebuah makalah.

2. Membuat Halaman Awal

Selanjutnya setelah membuat halaman judul, adalah membuat halaman awal makalah yang berisi kata pengantar dan juga daftar isi. Biasanya dalam pembuatan makalah bagian ini bisa dilewati dan langsung masuk ke inti dari makalah. Namun untuk membuat makalah yang lengkap sebaiknya masukkan juga bagian ini ke dalam makalah.

Secara umum Kata pengantar memuat pembukaan sebuah makalah yang menjelaskan isi dan tujuan makalah secara umum kepada pembaca. Dengan demikian pembaca bisa mendapatkan gambaran awal mengenai pembahasan dalam makalah. Penyusunan kata pengantar dibuat singkat dan menarik agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca makalah.

Selanjutnya membuat daftar isi. Daftar isi merupakan daftar keseluruhan bab beserta halamannya yang ada di makalah. Tujuan dari daftar isi ini adalah untuk memudahkan pembaca dalam mencari bab-bab tertentu dalam makalah.

3. Membuat Bab Pendahuluan

Dalam metode penulisan makalah, bagian inti makalah dimulai dari bab pendahuluan. Pembuatan Bab pendahuluan merupakan bagian penting dalam sebuah makalah. Dalam menyusun bab pendahuluan ada beberapa hal yang harus disampaikan yang pertama adalah latar belakang dari masalah yang dibahas.

Dalam latar belakang masalah akan menjelaskan tentang seluk beluk masalah yang dibahas dalam makalah, serta menjelaskan hal yang penting dari masalah tersebut sehingga menimbulkan urgensi untuk dibahas. Penulisan pendahuluan bisa dilakukan dengan metode segitiga terbalik. Dengan demikian pembahasan dimulai dari masalah umum menuju ke masalah khusus.

Setelah masalah diuraikan dalam latar belakang selanjutnya peneliti merumuskan masalah tersebut ke dalam beberapa poin pertanyaan pokok. Pertanyaan tersebut nantinya akan dijawab dalam uraian isi makalah. Setelah itu, peneliti akan menyusun tujuan makalah. Tujuan tersebut berisi jawaban secara umum dari rumusan masalah yang dibuat.

4. Melakukan Analisis dan Membuat bab Pembahasan

Selanjutnya setelah membuat pendahuluan adalah menyusun pembahasan. Pada bagian ini berisi uraian dari keseluruhan hal yang dibahas dalam makalah. Dalam pembahasan tersebut peneliti akan menguraikan masalah-masalah penelitian.

Kemudian menampilkan data-data yang diperoleh selama penelitian. Setelah itu peneliti akan menggunakan hasil analisis dari data yang diperoleh. Isi dari bab pembahasan ini mencakup semua masalah dan juga hal-hal terkait yang masih berhubungan dengan masalah yang diteliti dan mendukung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serta hipotesis dalam penelitian.

5. Menarik Kesimpulan

Dalam metode penulisan makalah yang benar bagian kesimpulan ini merupakan bagian akhir dalam sebuah makalah. Pada Bagian ini menjabarkan mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan. Biasanya dalam menyusun kesimpulan terkesan tidak terlalu diperhatikan.

Padahal kesimpulan merupakan bagian yang penting dalam sebuah makalah. Kesimpulan ini berisi tentang uraian yang menjelaskan apakah penelitian yang dilakukan telah berhasil atau tidak dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam rumusan masalah. Dengan demikian hasil penelitian sebenarnya justru terletak pada bab kesimpulan.

6. Menyusun Daftar Pustaka

Dalam penyusunan makalah tentunya peneliti membutuhkan referensi sebagai bahan makalah. Referensi tersebut ditulis dalam daftar pustaka. Baik itu berupa referensi buku, artikel jurnal, internet, maupun referensi dari wawancara dan kuga observasi. Penulisan daftar kepustakaan ini ditulis secara sistematis dan diurutkan berdasarkan abjad.

Format Penulisan Makalah

Hal penting lainnya dalam penulisan makalah adalah kerapihan dalam penulisan. Untuk menulis makalah terdapat format penulisan yang harus diikuti. Secara umum format penulisan dalam makalah adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan layout kertas A4
  • Margin diatur dengan ukuran top-right-bottom-left 3-3-4-4
  • Menggunakan font TNR dengan ukuran 12
  • Menggunakan ukuran spasi 1,5
  • Penomoran halaman menggunakan angka biasa untuk keseluruhan isi, untuk halaman awal sebelum pendahuluan menggunakan angka romawi

Secara umum itu tadi adalah metode penulisan makalah yang tepat yang bisa diikuti. Ketika menyusun makalah perlu memperhatikan susunan yang ada dalam makalah tersebut agar menghasilkan makalah yang baik. Terutama bagi para mahasiswa dan pekerja yang selalu berkutat dengan urusan penyusunan makalah.

Membuat makalah adalah makanan sehari-hari para pelajar terutama di perguruan tinggi. Kendati demikian masih banyak yang belum memahami tentang metode penulisan makalah yang benar. Makalah sendiri sebenarnya memiliki beberapa komposisi penting yang harus ada di dalamnya.

Selain isi dari makalah, susunan dan juga kerapihan dari makalah tersebut menjadi nilai penting dalam menilai sebuah makalah. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa yang mana selalu berkutat dengan masalah sebaiknya pahami penyusunan makalah yang benar. Untuk selengkapnya simak penjelasan berikut!

Cara Membuat  Makalah

Dalam penyusunan makalah sebenarnya sudah ada aturan yang harus diikuti. Makalah biasanya terdiri dari beberapa bab yang saling berkesinambungan. Secara umum bagian penting dari susunan makalah terdiri dari pendahuluan, isi dan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya simak cara membuat makalah berikut ini:

1. Buat Halaman Judul

Dalam menyusun sebuah makalah tentunya harus ada halaman judul. Halaman tersebut berisi judul, tujuan pembuatan makalah, nama pembuat makalah, instansi, dan juga logo instansi. Halaman judul ini merupakan komponen yang harus ada dalam sebuah makalah.

2. Membuat Halaman Awal

Selanjutnya setelah membuat halaman judul, adalah membuat halaman awal makalah yang berisi kata pengantar dan juga daftar isi. Biasanya dalam pembuatan makalah bagian ini bisa dilewati dan langsung masuk ke inti dari makalah. Namun untuk membuat makalah yang lengkap sebaiknya masukkan juga bagian ini ke dalam makalah.

Secara umum Kata pengantar memuat pembukaan sebuah makalah yang menjelaskan isi dan tujuan makalah secara umum kepada pembaca. Dengan demikian pembaca bisa mendapatkan gambaran awal mengenai pembahasan dalam makalah. Penyusunan kata pengantar dibuat singkat dan menarik agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca makalah.

Selanjutnya membuat daftar isi. Daftar isi merupakan daftar keseluruhan bab beserta halamannya yang ada di makalah. Tujuan dari daftar isi ini adalah untuk memudahkan pembaca dalam mencari bab-bab tertentu dalam makalah.

3. Membuat Bab Pendahuluan

Dalam metode penulisan makalah, bagian inti makalah dimulai dari bab pendahuluan. Pembuatan Bab pendahuluan merupakan bagian penting dalam sebuah makalah. Dalam menyusun bab pendahuluan ada beberapa hal yang harus disampaikan yang pertama adalah latar belakang dari masalah yang dibahas.

Dalam latar belakang masalah akan menjelaskan tentang seluk beluk masalah yang dibahas dalam makalah, serta menjelaskan hal yang penting dari masalah tersebut sehingga menimbulkan urgensi untuk dibahas. Penulisan pendahuluan bisa dilakukan dengan metode segitiga terbalik. Dengan demikian pembahasan dimulai dari masalah umum menuju ke masalah khusus.

Setelah masalah diuraikan dalam latar belakang selanjutnya peneliti merumuskan masalah tersebut ke dalam beberapa poin pertanyaan pokok. Pertanyaan tersebut nantinya akan dijawab dalam uraian isi makalah. Setelah itu, peneliti akan menyusun tujuan makalah. Tujuan tersebut berisi jawaban secara umum dari rumusan masalah yang dibuat.

4. Melakukan Analisis dan Membuat bab Pembahasan

Selanjutnya setelah membuat pendahuluan adalah menyusun pembahasan. Pada bagian ini berisi uraian dari keseluruhan hal yang dibahas dalam makalah. Dalam pembahasan tersebut peneliti akan menguraikan masalah-masalah penelitian.

Kemudian menampilkan data-data yang diperoleh selama penelitian. Setelah itu peneliti akan menggunakan hasil analisis dari data yang diperoleh. Isi dari bab pembahasan ini mencakup semua masalah dan juga hal-hal terkait yang masih berhubungan dengan masalah yang diteliti dan mendukung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serta hipotesis dalam penelitian.

5. Menarik Kesimpulan

Dalam metode penulisan makalah yang benar bagian kesimpulan ini merupakan bagian akhir dalam sebuah makalah. Pada Bagian ini menjabarkan mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan. Biasanya dalam menyusun kesimpulan terkesan tidak terlalu diperhatikan.

Padahal kesimpulan merupakan bagian yang penting dalam sebuah makalah. Kesimpulan ini berisi tentang uraian yang menjelaskan apakah penelitian yang dilakukan telah berhasil atau tidak dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam rumusan masalah. Dengan demikian hasil penelitian sebenarnya justru terletak pada bab kesimpulan.

6. Menyusun Daftar Pustaka

Dalam penyusunan makalah tentunya peneliti membutuhkan referensi sebagai bahan makalah. Referensi tersebut ditulis dalam daftar pustaka. Baik itu berupa referensi buku, artikel jurnal, internet, maupun referensi dari wawancara dan kuga observasi. Penulisan daftar kepustakaan ini ditulis secara sistematis dan diurutkan berdasarkan abjad.

Format Penulisan Makalah

Hal penting lainnya dalam penulisan makalah adalah kerapihan dalam penulisan. Untuk menulis makalah terdapat format penulisan yang harus diikuti. Secara umum format penulisan dalam makalah adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan layout kertas A4
  • Margin diatur dengan ukuran top-right-bottom-left 3-3-4-4
  • Menggunakan font TNR dengan ukuran 12
  • Menggunakan ukuran spasi 1,5
  • Penomoran halaman menggunakan angka biasa untuk keseluruhan isi, untuk halaman awal sebelum pendahuluan menggunakan angka romawi

Secara umum itu tadi adalah metode penulisan makalah yang tepat yang bisa diikuti. Ketika menyusun makalah perlu memperhatikan susunan yang ada dalam makalah tersebut agar menghasilkan makalah yang baik. Terutama bagi para mahasiswa dan pekerja yang selalu berkutat dengan urusan penyusunan makalah.

Leave a Comment