Menarik untuk megetahui publishing service di Indonesia saat ini. Karena dengan mengetahuinya kita bisa mengetahui hal lainnya yang erat kaitannya dengan dunia perbukuan di tanah air. Ini penting, karena dengan salah memahami publishing service mengakibatkan layanan ini makin tidak dikenal masyarakat secara umum.
Penerbitan Umum Lebih Dikenal Masyarakat
Hingga saat ini penerbitan umum lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Nama besar penerbit seperti Gramedia, Mizan, Erlangga dan penerbit lainnya menjadi kebanggaan tersendiri bukan hanya bagi setiap orang yang bekerja di dalamnya, tapi juga bagi para penulis yang berhasil menuliskan naskah bukunya untuk penerbit tersebut.
Tak berbeda jauh dari itu, para pembaca pun tidak jarang menjadikan nama besar penerbit sebagai ukuran kualitas nuku yang diterbitkan. Ya, banyak yang beranggapan bahwa buku yang bagus itu syaratnya adalah haus diterbitkan oleh penerbit besar. Inilah yang menjadikan nama besar penerbit tersebut semakin terangkat.
Padahal jika kita mau menelusuri lebih jauh, tidak semuanya pandangan tentang hal tersebut benar. Memang kebanyakan buku yang berkualitas diterbitkan oleh penerbit besar, tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa buku yang diterbitkan oleh penerbit kecil kualitasnya selalu dibawahnya. Termasuk buku yang diterbitkan oleh publishing service yang belum banyak dikenal di Indonesia.
Saatnya Publishing Service Berkembang di Indonesia
Saya melihat saat ini mulai banyak pemuda yang mempunyai minat dan kemampuan menulis yang baik di Indonesia. Sebagai buktinya, beberapa bulan yang lalu saya pernah mendapatkan telpon dari seorang pemuda, sebut saja Andi, dari Yogyakarta yang menyatakan ingin bergabung dengan saya dalam penulisan buku Biografi.
Kepada saya ia mengatakan bahwa telah mempunyai pengalaman menulis dua kali naskah biografi pesanan dari tokoh di Yogyakarta. Saya sangat senang mendengarnya. Tapi belakangan menjadi kecewa dengan pengakuannya yang mendapatkan fee menulis tidak pantas dari sebuah penerbit disana.
Tidak berbeda jauh dengan Andi dengan pengalamannya menulis biografi di Yoyakarta, berselang kurang dari seminggu berikutnya saya mendapatkan email dari sebuah penerbit baru yang seakan serius menawari saya job untuk penulisan biografi yang tinggal jauh dari Bekasi, tempat tinggal saya. Karena keinginan bekerja sama dengan penerbit tersebut saya pun memenuhi setiap permintaan persyaratan menulis buku biografi.
Mulai pengiriman CV, proses penggarapan buku biorafi dan lain sebagainya yang berkenaan dengan penulisan buku biografi saya berikan. Hingga akhirnya sampai pada pemberian fee yang ternyata mereka hanya berani memberikan dengan system royalti. Jika pun ada pemberian dana cash di depan yang akan dipotong dari royalti berikutnya pun jumlahnya tidak masuk akal untuk melakukan wawancara dan riset tentang tokoh yang akan ditulis, karena membutuhkan dana tidak sedikit.
Akhirnya karena merasa tidak sesuai dengan metode penulisan biografi saya terutama sistem pendanaan, maka kerjasama pun digagalkan. Dua contoh tersebut tidak perlu terjadi jika ada publishing service di Indonesia saat ini yang mampu berperan sebagaimana penerbit-penerbit yang hanya mampu memberikan dana yang tidak memadai bagi penulis.
Saya tetap optimis publishing service akan bisa berkembang di Indonesia sebagaiumana penerbitan umum yang saat ini makin menjamur. Dengan makin banyaknya publishing service diharapkan setiap pihak yang terlibat dalam penulisan buku akan saling menguntungkan. Penulis mendapatkan fee yang sesuai, publishing service mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dan masyarakat bisa mendapatkan buku dengan harga yang terjangkau.
Dengan kedaan seperti itu saya yakin minat baca dan menulis di Indonesia akan makin tumbuh. Hal ini tentunya akan mnguntungkan bagi bagi penggiat buku di tanah air. Dan keadaan seperti ini bisa terwujud kemungkinan besar dengan makin tumbuh dan berkembangnya publishing service di Indonesia. Itulah harapan saya bagi publishing service di Indonesia saat ini.
Sumber: Jasa Publishing Service