6 Cara Menjadi Diri Sendiri yang Terbaik. Review Buku Best Self (Be You, Only Better) karya Mike Bayer

PenulisKreatif.com – Cara Menjadi Diri Sendiri yang Terbaik. Banyak orang yang menjalani hidup sekedarnya, hanya sekedar untuk bisa bertahan hidup. Padahal kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita hanya sekali, maka sebaiknya kesempatan ini tidak kita sia-siakan begitu saja denga terus berusaha menjadi diri sendiri yang terbaik.

Ya, kamu bisa menanyakan pada diri sendiri, selama ini apakah kamu sudah menjadi dirimu yang terbaik? Apakah selama ini kamu mengalami perkembangan dalam hidup? Atau hanya sekedar bertahan hidup?

Menjadi diri sendiri, terlebih diri sendiri yang terbaik, bukanlah hal yang mudah. Tidak ada pelajaran di sekolah maupun yang sering diajarkan oleh orang tua mengenai hal ini, padahal manfaatnya bagi diri dan orang lain di sekitar kita sangatlah besar. Maka pembahasan tentang ini sebenarnya sangat penting.

Sebagaimana dalam buku Best Self (Be You, Only Better) karya Mike Bayer yang memberikan wawasan bermanfaat sebagai panduan pengembangan diri bagi kamu yang ingin mulai berkembang. Buku ini membantumu untuk membuang sifat toxic dalam dirimu, mencoba menjadi pengemudi bagi dirimu sendiri tanpa terprovokasi oleh pendapat orang lain, dan mulai berani menghadapi ketakutan-ketakutan dalam hidup. Jadi, kamu dapat mulai merasakan hidup yang sebenarnya, bukan hanya sekedar bertahan hidup saja.

6 Cara Menjadi Diri Sendiri yang Terbaik menurut Mike Bayer

  1. Belajar menjadi diri sendiri yang terbaik

Pepatah yang mengatakan, “kamu unik”, sering terdengar dan mungkin hanya lewat begitu saja di pemikiranmu. Faktanya, ketika kamu meresapi kata tersebut, kamu mengetahui kenyataan bahwa tidak akan pernah ada orang yang tahu bagaimana rasanya berjalan di sepatumu, kecuali dirimu sendiri. Setiap pikiran, pengalaman, dan perasaan itu hanyalah milikmu sendiri.

Sayangnya, kemungkinan besar sejak kecil kamu tidak pernah diajari bagaimana cara menjadi diri sendiri yang tidak hanya unik, namun juga terbaik.

Sejak saat kita bayi, kamu sudah seperti sebuah kertas kosong dan sebenarnya tiap sisinya diisi coretan oleh kegagalan-kegagalan yang diciptakan oleh orang tuamu sendiri. Kemudian saat kamu mulai mengenal sekolah, kamu memang mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman. Sayangnya, tidak ada kurikulum khusus yang membahas tentang bagaimana menjadi dirimu yang terbaik.

Akibatnya, kamu seringkali merasa hidupmu tidak menyenangkan. Mungkin kamu sadar, kamu banyak meniru orang lain dan tidak menampilkan siapa dirimu yang sesungguhnya. Namun, karena tidak ada pelajaran tentang itu, kamu pun tidak yakin dengan apa yang seharusnya kamu lakukan.

Terdapat 2 jenis diri dalam tubuhmu, yaitu diri yang terbaik (bersifat positif) dan anti-diri (bersifat negatif). Kamu harus mulai belajar membedakan keduanya, mengenali, memperkuat karakter, dan mengendalikan jenis yang mana yang harus memegang kendali dalam dirimu.

Pertama, kita akan bahas mengenai pengidentifikasian diri kita yang terbaik yang bersifat positif. Kamu bisa mulai menuliskan seluruh karakter positif dalam dirimu dalam secarik kertas. Kamu dapat menuliskan hal-hal yang sebenarnya kamu kagumi dari dirimu, namun seringkali tidak kamu keluarkan. Misalnya ramah, logis, berani, dan lain-lain.

Selanjutnya, letakkan sebuah wajah dan buatlah sketsanya di secarik kertas tersebut. Gambarlah siapa sosok yang menjadi representasi tentang sifat-sifat yang kamu tulis tersebut. Tenang, tidak harus menggambar dengan sebuah gambaran yang indah. Cukup mewakili karaktermu dan tempelah di dinding agar kamu selalu bisa melihat sifat positifmu dan representasi yang kamu pilih.

 

  1. Mengidentifikasi anti-diri untuk mengenali sifat negatifmu

Seringkali, orang yang memiliki sifat baik, tiba-tiba menjadi marah hebat dan terkihat seperti orang lain. Itu adalah sebuah kasus saat anti-diri memegang kendali dalam diri seseorang.

Anti-diri adalah bagian dari kepribadian yang merespon situasi dengan cara yang paling buruk, terutama ketika teringat suatu hal yang menyebabkan luka atau ketakutan.

Kabar baiknya, kamu dapat mulai mengetahui dengan jelas apa anti-dirimu dan bagaimana itu bisa muncul, lalu kamu akan bisa menghentikannya.

Ingatlah kembali saat-saat terakhir sikap itu muncul. Tuliskan semua sikap yang tidak kamu sukai dalam diri kamu, terutama saat anti-diri berkuasa dalam dirimu. Gunakan kata negatif, seperti ceroboh, malas, pemarah, dan lain-lain. Jangan malu untuk mengakui semuanya, karena itu akan membantumu mengatasi masalah terhadap sifat anti-dirimu itu.

Lalu, seperti sebelumnya, gambarlah sebuah wajah dan sketsa sebagai representasi sikapmu itu. Kamu bisa menggambar kartun untuk bentuk representasi ini. Faktanya, semakin konyol gambar yang kamu buat, akan semakin mudah kamh mengingatnya dan menghindarinya.

Pikirkan 5 situasi terakhir saat anti-dirimu memegang kendali. Tulis bagaimana perilakunya, kemudian bandingkan dengan sikap-sikap terbaik yang kamu lakukan. Mengingat itu, akan membuatmu mundur untuk melakukan hal-hal buruk. Ini butuh latihan dan bukanlah hal yang mudah, sehingga jangan berhenti di tengah jalan dan teruskan ini menjadi sebuah kebiasaan.

Cara Menjadi Diri Sendiri yang Terbaik 1

  1. Ketakutan sebagai musuh utama

Untuk menjadi diri sendiri yang terbaik, kamu harus melalui berbagai halangan. Anggap saja bahwa itu adalah sebuah perjalanan, tentu akan banyak halang rintang di tengah jalan. Dan rintangan terbesar untuk menjadi diri sendiri yang terbaik adalah perasaan takut.

Rasa takut ini sangat hebat menjadi seorang pembohong. Rasa ini sering berbisik di telingamu, bahwa kamu tidak cukup mampu untuk melakukan sesuatu hal ataupun orang lain jauh lebih baik darimu. Bisikan ini yang akhirnya membuat terdistorsi dan membuang waktu kita hanya untuk memikirkan “bagaimana jika”.

Kamu bisa mulai menghindari perasaan takut ini dengan mengidentifikasi perasaan tersebut. Ambil pena dan tuliskan berbagai jenis ketakutanmu. Setelah itu, amatilah, apakah mereka bisa dikerucutkan menjadi sebuah kategori? Seperti misalnya takut gagal, ataupun takut dengan apa yang orang pikirkan tentangmu.

Kedua, ujilah ketakutanmu. Perasaan negatif membuatmu tidak mampu memikirkan solusi dan hanya berfokus pada perasaan negatif itu sendiri. Sehingga, perlu bagimu untuk merencanakan tindakan untuk menghindari rasa takut.

Tulislah :‌‌

a. Ketakutan saya adalah…‌‌

b. Itu menghalangi saya untuk…‌‌.

c.Rencana saya untuk menghentikan ketakutan saya adalah….

Dengan kamu mengidentifikasi rasa takut menggunakan tips di atas, kamu akan mampu menghadapinya.

Selain itu, bisa juga dengan teknik visualiasasi. Ketika perasaan itu muncul, tutuplah mata dan bayangkan kamu meletakkan seluruh perasaan takutmu ke dalam sebuah kardus besar. Kemudian kardus itu kamu kecilkan di pikiranmu dan kamu letakkan pas di telapak tanganmu. Bayangkanlah kamu membuangnya di sebuah jurang yang dalam dan gelap. Kamu akan lega setelah melakukan hal tersebut.

 

  1. Mulailah bersosialisasi

Seperti yang dikatakan oleh penyair Inggris, John Donne, “tidak ada manusia yang seperti sebuah pulau”. Dengan kata lain, manusia adalah makhluk sosial.

Berdasarkan penelitian di University of Michigan, interaksi sosial sangat baik untuk tubuh dan jiwa. Melakukan ini dapat membuat seakan otakmu sedang gym. Dan ini menjadi cara terbaik utnuk menjaga kapasitas kognitifmu dalam kondisi prima. Penelitian lain pun mengatakan, orang yang paling bahagia dalam hidupnya sehari-hari adalah mereka yang menghabiskan waktu 6-7 jam untuk bersosialiasi.

Penting memasukkan teman dan keluarga dalam jadwal keseharianmu. Namun, jangan hanya bergaul dengan teman yang sudah kamu kenal saja. Bukalah lingkup pertemananmu dengan orang baru. Itu akan merangsang munculnya ide-ide baru.

Apakah kamu merasa canggung? Tipsnya, kamu bisa saja memulai cerita dengan menggunakan topik bahasan tentang apa yang baru saja kamu baca atau alami. Itu akan mencairkan suasana, membuka percakapan, dan menghilangkan tekanan.

Tips lain, kamu dapat memperhatikan detail. Ajukan pertanyaan dan dengarkan mereka dengan baik, akan membuat orang lain terdorong membuka diri untuk menerimamu di lingkup pertemanan mereka.

Perhatikan juga bahasa tubuh. Isyarat nonverbal bertanggung jawab atas 70% komunikasi yang baik. Seperti berdiri tegak, kontak mata, menjaga lengan tetap terbuka, dan lain-lain. Pemberian isyarat nonverbal yang baik saat kamu berkomunikasi, akan menampilkan bahwa kamu benar-benar hadir dan terlibat dalam pembicaraan tersebut.

 

  1. Pastikan kamu membantu dirimu sendiri, sebelum membantu orang lain

Membantu dan memperhatikan orang lain menjadi bagian penting saat menjadi dirimu yang terbaik. Sayangnya, itu tidak akan terjadi apabila kamu tidak membantu dirimu sendiri terlebih dahulu.

Perawatan diri menjadi salah satu alternatif untuk dapat membantu dirimu tetap sehat dan seimbang, serta terbebas dari stres. Perawatan diri ini penting, agar kamu dapat kembali membantu dan memperhatikan orang-orang di sekitarmu.

Terdapat beberapa cara melakukan perawatan untuk diri sendiri, seperti :

  1. Mengambil nafas dalam.‌‌ Salah satu cara efektif ketika kamu sedang merasa kewalahan adalah mengambil nafas dalam. Mundur dan ambil 3-4 nafas dengan dalam, akan membuatmu kembali tenang dan mengembalikan semuanya ke dalam perspektif.
  2. Berolahraga.‌‌Dengan menyempatkan waktu untuk berolahraga setidaknya 20-30 menit setiap harinya, dapat membuat pikiran menjadi tenang, mengalihkan dari berbagai keributan di kepala, dan mengalirkan darah dengan lancar. Kamu bisa sekedar menghabiskan waktu olahragamu untuk berjalan-jalan santai di sekitar komplek, mengikuti 1 kelas gym, maupun bersepeda.
  3. Tidur.‌‌ Tidur malam yang berkualitas dalam meningkatkan kinerja kognitifmu. Setidaknya kamu harus tidur malam selama 6 jam minimal. Teraturkan waktu tidurmu dan hindarilah makan sebelum tidur.
  4. Melakukan hobi.‌‌ Mungkin seperti melukis ataupun membuat kue, melakukan hobi atau aktivitas yang kamu cintai, akan meningkatkan gairah di dirimu sehingga membuat hidup tetap menyenangkan dan bermakna. Menyisipkan waktu untuk melakukan hobi memang bukan hal yang mudah dilakukan disela-sela jam sibukmu, namun itu bisa dilakukan. Lihatlah pada jadwalmu, kamu bisa menggantikan beberapa jadwal tertentu untuk kamu bisa isi dengan hobimu. Bisa juga kamu menggantikan waktu menonton TV mu untuk membuat kue.

 

  1. Singkirkan mitos yang ada untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pasangan

Banyak sekali dan sering kali terdengar sebuah kalimat “cinta itu rumit”. Itu adalah sebuah ungkapan yang cukup umum, tapi menyesatkan. Yang sebenarnya ada adalah memang akan ada banyak masalah timbul dalam suatu hubungan, itu bukan hal rumit, itu wajar. Yang membuatnya bermasalah adalah ketika ada harapan yang tidak realistis di dalamnya.

Pandangan yang salah arah tersebut didukung oleh banyak film, iklan, dan musik yang menggambarkan cinta yang ideal. Pikiran seringkali disuguhi dengan romansa yang hangat dan bergairah, tanpa adanya cerita mengenai hati yang buruk, krisis paruh baya, dan masa-masa sulit. Padahal, itu semua adalah bagian dari sebuah hubungan yang jangka panjang.

Jadi, mulailah untuk menyingkirkan berbagai mitos menyesatkan, mulai dari mitos bahwa hubungan yang hebat memiliki romansa yang hebat pula. Itu adalah resep kekecewaan.

Jatuh cinta yang sebenarnya, semakin hari akan semakin membawamu kepada sesuatu yang lebih realistis. Itu tandanya hubunganmu sedang berjalan ke arah yang benar dan memasuki tahap yang baru.

Singkirkan juga mitos bahwa hubungan yang hebat akan selalu harmonis. Nyatanya, berdebat adalah suatu hal yang normal. Dan itu terjadi juga pada pasangan yang paling sehat sekalipun. Itu akan mampu memperkuat jalinan ikatanmu dengan pasangan. Yang penting, belajarlah berdebat dengan cara yang benar.

Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, saat berada di kondisi marah, anti-diri cenderung memimpin diri karena keinginan untuk memenangkan perdebatan. Kembali ingat hal-hal positif yang kamu miliki, untuk dapat meredam anti-diri yang mulai memuncak.

Tips yang bisa kamu lakukan saat anti-dirimu mulai memuncak, antara lain :‌‌

  1. Tetap tenang dan jangan meninggikan suara.‌‌Berteriak tidak akan membuat pasangan mendengarkan argumenmu.
  2. Jangan menjauh dari masalah, bahkan jika kamu tidak dapat segera menyelesaikannya. Pastikan mengakhiri konflik saat sudah menemukan kompromi.

 

Ingin memiliki bukunya ? Beli disini saja

Kesimpulan :

Itulah pembahasan kita tentang Cara Menjadi Diri Sendiri yang Terbaik. Menjadi dirimu yang terbaik itu penting, walaupun itu jarang sekali diajarkan. Kenali dirimu yang terbaik dan anti-dirimu, atasi ketakutanmu, jaga dirimu agar selalu seimbang dan sehat, belajarlah bersosialisasi, dan buanglah harapan tidak realistis dalam sebuah hubungan. Lewatilah hambatan itu untuk menjadi dirimu yang terbaik.

Untuk mempermudah mencapai hal ini maka yang bisa kamu lakukan adalah melihat lagi jadwalmu dan menyisihkan waktu me time untuk menyegarkan diri.

Leave a Comment